"Kamu tidak akan menjadi seseorang yang suci hingga kamu laksana bumi, baik kaum shalih maupun kaum pendosa diperlakukan sama.

Dan hingga kamu laksana awan, yang menaungi segala sesuatu.

Dan hingga kamu bagaikan hujan, yang mengairi segala sesuatu walaupun mereka mencintainya atau tidak"

- Abu Yazid al Bhistami -

Demikian indah, dalam dan luar biasa ungkapan yang disampaikan oleh seorang filosof berkebangsaan Persia di atas.

Kalau kita renungkan lebih mendalam bahwa sesungguhnya pelajaran yang dapat diambil dari untaian mutiara filsuf di atas adalah pelajaran tentang cinta, cinta menghadirkan sejuta rasa, pesona dan keindahan yang bermanfaat kepada siapapun dan kepada apapun, cinta itu sesuatu yang indah menginspirasi membuat seseorang terbang tinggi melampaui apa yang dirasakannya.

Di samping itu cinta juga dapat mendatangkan kemanfaatan kepada orang dan apapun yang dicintai juga kepada orang dan apapun yang mencintainya.

Namun yang jauh lebih penting adalah bagaimana seseorang mau dan mampu membagikan dan menyebarkan nilai nilai manfaat bagi siapapun Dan apapun baik yang mengenalnya maupun yang tidak mengenalnya sampai kapanpun.

Sebagai sebuah ilustrasi Ketika mendapatkan ucapan terima kasih, balasan hadiah dan reword atau sebaliknya mendapatkan cibiran atau balasan yang menyakitkan dari seseorang yang kita tolong, bukan masalah bagi seseorang yang dilandasi semangat serta konsep cinta ikhlas dalam kehidupannya.

Seorang yang mengutamakan cinta dan keikhlasan adalah pemberi manfaat sejati, yang ada dalam konsep hidupnya bagaimana ia selalu mampu memberi manfaat apapun dan bagi siapapun,

ia tidak lagi akan berfikir hanya memberi apapun kepada siapapun orang yang mencintai dan menyukainya, akan tetapi ia akan membuktikan keikhlasannya bagaimana ia mampu menolong dengan apapun dan kepada siapapun orang yang membencinya menyakitinya serta yang pernah merugikannya.

Kita layak bertanya kepada diri kita masing-masing, apakah selama ini kita telah mampu memberikan manfaat apa kepada siapapun dalam bentuk apapun yang bermanfaat bagi keberlangsungan hidup dan kehidupan saudara saudara kita, karena manusia paling hebat dan terbaik itu adalah sejauhmana ia mampu memberikan manfaat bagi sesamanya.

Jadilah kita mulai detik ini, berusaha semaksimal mungkin menjadi orang yang akan selalu memberikan apapun yang bermanfaat bagi siapapun makhluk yang ada di bumi ini, jadilah kita seorang yang selalu menghadirkan kemanfaatan dimanapun kita berada, bertugas dan bekerja karena itulah kemulian terhebat yang akan menghebatkan kita, yang masih mungkin kita lakukan demi kebaikan dan kedamaian bagi semua

Wassalam

Alfauzan