Alfauzan

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
TETAPLAH BERUSAHA IKHLAS MENERIMA TAQDIRNYA

TETAPLAH BERUSAHA IKHLAS MENERIMA TAQDIRNYA

Ikhlas itu ilmu tingkat tinggi, mudah diucapkan butuh perjuangan yang hebat untuk melakukannya pelajarannya terus menerus ujiannya setiap saat serta membutuhkan kekuatan mental untuk menerima hasil dari usaha yang telah dilakukan.

Dalam kenyataan kehiduoan sedikit orang yang bisa ikhlas terhadap takdir yang menimpa dirinya. Banyak yang gagal mencapai keikhlasan akibatnya ada orang yang tidak bisa menerima takdir Allah sehingga makin jauh dari Allah serta akhirnya seperti lupa kepada-Nya.

Sesungguhnya menerima takdir Allah itu bagian dari keimanan. Banyak sekali hikmah dan pelajaran yang bisa dipetik, jika mau menerima takdir Allah, meskipun terkadang harapan tidak seindah kenyataan.

Dalam menjalani kehidupan meskipun sudah berusaha dengan baik, terkadang masih saja tidak bisa menerima takdir berupa kesulitan atau kegagalan. Sesuatu yang tidak diharapkan terjadi, jangan pernah lupa kepada Allah Sang Pencipta takdir. Kita harus memahami bahwa beban seseorang sesuai dengan kemampuannya, dan Allah lebih mengetahui yang terbaik untuk hamba-Nya.

Keinginan serta tekad yang kuat tidak akan bisa menembus dinding takdir. Ketika kita memiliki keinginan merubah takdir berdoalah kepada Allah serta berusahalah semaksimal mungkin ketika belum berhasil sesuai harapan belajarlah untuk mengerti, karena mengerti itu memudahkan hidup. Jangan ingin dimengerti saja, karena ingin dimengerti itu menyusahkan hidup. Ikhtiar lagi berusaha lagi terus perbaiki diri agar menjadi lebih baik lagi

Selanjutnya Ketika kita ingin merubah takdir, sudah usaha, sudah berdoa, jika belum sesuai keinginan dan harapan kita tidak boleh kecewa. yang berlebihan karwna semua juga atas kehendakNya jika Allah berkendak belum terjadi, ya tidak akan terjadi makanya kita harus menerima taqdir kita dengan ikhlas. Karena semua kejadian pasti ada hikmah yang mengiringinya

Di samping itu juga harus memahami bahwa Takdir adalah pertemuan antara usaha manusia dengan kehendak Allah. Untuk bisa menerima takdir, kita wajib memiliki keyakinan kuat akan janjinya Allah, karena Allah menolong seseorang dengan cara-Nya. Sikapi dengan tenang apa yang telah terjadi, yakin sepenuh hati bahwa takdir itu sudah ditentukan.

Teruslah ikhtiar dan usaha serta berdoa kepadaNya, jika belum ada perubahan jangan kecewa. Yang paling penting adalah menerima takdir itu, usaha kita ini digantungkan hanya pada Allah, banyak orang yang kecewa karena hanya yakin dengan usahanya, ikhtiarlah sekuat tenaga, tapi hasil akhir serahkan kepada Allah. Kalau hasil diserahkan pada usaha kemuadian belum berhasil ya jangan kecewa yang berketerusan namun tetap ulangi lagi usahanya secara maksimal sampai mendapatkan hasil yang kita inginkan.

Ada beberapa ciri orang yang mampu menerima takdir, diantaranya pertama, hidupnya tenang dan nyaman, karena menerima kondisi apapun keduaTawakal dan pasrah kepada Allah, ketika ada usaha kita yang belum berhasil sesuai harapan bersabarlah untuk menunggu sambil tetap berusaha dan berdoa ketiga menyerahkan hasilnya kepada Allah. Apapun keputusan yang kita terima syukuri dan hendaknya selalu makin lebih dekat kepadaNya.

(Alfauzan) .

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Terima kasih pencerahannya Pak

10 May
Balas

Iya sama2 ibuk

28 May

Mantap tulisannya Pak

10 May
Balas

Terimakasih ibuk apresiasinya

28 May

Menerima takdir merupakan bukti keyakinan kita pada salah satu rukun iman. Trims untuk pencerahan nya Pak. Salam Literasi

10 May
Balas

Inshaallah diak salam kembali diak

28 May



search

New Post