Bismillaahirrahmaanirrahiim...

Assholatul 'ummul koibaadati wa asaasul khairaati ( Shalat adalah induknya seluruh ibadah dan pondasi kebaikan) dari Kitab AD DURATUL YATIMAH karangan Al Imam Al Habib Ahmad Masyhur Bin Thoha Al Hadad.

Di dalam shalat terdapat berbagai jenis bentuk ibadah yang lengkap, mulai dari:

Ibadah hati,

Ibadah lisan,

Ibadah akal/ pikiran,

Ibadah badan.

1. Ibadah hati.

Ibadah hati dalam shalat adalah NIAT, karena NIAT seseorang ada dalam hatinya, makanya niat kalau tidak berasal dari dalam hati akan mudah digagalkan oleh syaiton atau gangguan makhluk lainnya.

Ibadah hati juga akan melahirkan keKHUSUKan, rasa takut dan harap, semuanya itu berawal dari niat,

2. Ibadah lisan.

Ibadah ini tercermin pada ucapan syahadat, takbir, ta’awudz, basmalah, bacaan al-Qur’an, tasbih, tahmid, istighfar dan doa-doa. Semuanya itu diucapkan dalam rangkaian ibadah Shalat.

3. Ibadah badan/gerakan tercermin pada aktivitas berdiri, ruku’, sujud, i’tidal, sujud lagi, mengangkat tangan dan duduk. Semuanya itu adalah dilaksanakan dalam ibadah Shalat

4. Ibadah akal.

Tercermin pada aktivitas berfikir, merenungi setiap ucapan yang dibaca, dan memahami akan makna setiap gerakan dalam shalat ,dan itu semua ada dalam ibadah shalat.

Maka laksanakanlah salat dengan bersungguh-sungguh karena Allah Swt semata, disamping itu orang yang benar-benar mendirikan salat dipastikan akan mampu berbuat kebaikan menyebar kemaslahatan serta mampu mencegahdan menjaga dirinya dari perbuatan keji dan mungkar dimanapun kapanpun serta dalam kondisi yang bagaimanapun

Manakala ada terlihat di tengah masyarakat orang yang selalu menunaikan salat baik secara sendiri maupun berjamaah namun prilakunya tidak mampu menyebarkan kemaslahatan dan kebaikan atau dengan kata lain ucapan perbuatan serta prilakunya selalu berbuat kerusakan dan kejahatan maka dapat dipastikan orang tersebut belum sampai kepada level mendirikan salat, barangkali baru sebatas mengerjakan rutinitas salat,

Salat yang benar dan sesuai dengan tuntunan Agama dipastikan akan menjadi benteng dan tameng bagi dirinya untuk selalu hati-hati dalam menjaga ucapan perbuatan dan prilakunya dalam kehidupan sehari-harinya.maka jadilah orang yang selalu mendirikan salat sehingga menghadirkan seorang insan yang baik dan benar serta menjadi rahmat bagi lingkungan dan alam ini... (Alfauzan)