Idul fitri berari kembali kepada fitah yaitu kesucian karena sesungguhnya manusia itu terlahir sangat suci dan bersih barasal dari tempat yang maha indah dan suci maka melalui idul fitri kembali hati serta fikirannya dari hal-hal yang dilarang oleh Allah kembali kepada kesucian dengan ikhlas sebagai buah manisnya

 Momen idul fitri adalah pembuktian yang sesungguhnya apakah seseorang selama berlatih dengan cara mengendalikan dirinya nafsunya serta akalnya akan berhasil memproduksi kebaikan demi kebaikan sehingga mendapatkan hasil yang maksimal dari pelatihan yang telah dilaluinya, tentu di momen idul fitri inilah pertaruhan yang tidak kalah berat dan hebatnya, manakala seseorang yang telah ditempa dengan pendidikan dan latihan tingkat tinggi tapi ternyata gagal mendapatkan hasil maka dipastikan seseorang tersebut selama mengikuti pendidikan dan latihan tidak sungguh dan tidak serius mengikutinya 

Idulfitri adalah kondisi kembali ke nol. Yang buruk kita tanggalkan, kembali bersih.Kita harus saling membesarkan, jangan saling mengecilkan. Ini momen kita untuk saling bersatu, bukan cerai berai, apalagi berseteru yang bersifat paradoks dari makna Idulfitri yaitu kembali kepada fitrah manusia yg suci dan bersih dari kotoran apapun

Idul fitri juga sebagai momentum menjaga kohesi sosial, menjaga perdamaian, memperkuat dan mengokohkan kembali ikatan dan hubungan antar sesama saudara seagama, saudara sebangsa, saudara sesama manusia sehingga kehidupan akan terasa benar indah sehat dan hebat sebuah buah dari kembalinya kita ke fitrah yang sesungguhnya. wassalam 

(Alfauzan)